Rabu, 11 Juli 2012

selalu ada hikmah dibalik tiap peristiwa, pun yg menyakitkan bernama "Kekalahan"

Rasulullah terluka, giginya patah, puluhan sahabat menjemput syahadah. medan uhud bersejarah yang menoreh luka, tapi juga menancapkan begitu banya hikmah.

sehari setelah kekalahan di Uhud, Rasulullah begitu gelisah. bukan, ia bukan sedang meratapi kekalahan atau kematian sahabat-sahabat unggulan. ia hanya sedang berfikir keras, bagaimana cara agar setelah kekalahan ini, semangat kaum muslim tetap terjaga, izzah da'wah tidak terinjak-injak. ia pun akhirnya memerintahkan kepada beberapa sahabat utk mengejar pasukan kafir quraisy ke Hamra Al As'ad. Bayangkan, hanya selang sehari setelah peperangan meletihkan yang berujung kekalahan. tidakkah mereka letih? tidakkah mereka masih berduka? ya benar, tapi andai kata mereka saat itu mereka tidak mengikuti perintah Rasulullah, entah apa yg akan terjadi. karena setibanya mereka di hamra al as'ad, mereka mendapati pasukan kafir quraisy tengah menyusun rencana utk kembali menyerang Madinah. demi mendengar kedatangan Rasulullah bersama beberapa sahabat, Allah memunculkan rasa takut dalam dada mereka dan serta merta kembali ke Makkah.

Ikhwah, kalah memang menyakitkan. tapi kita tidak punya waktu utk berlama-lama meratapi nasib. lagipula, anggap saja ini kesempatan kedua bagi kita yang mungkin belum berkontribusi. sebagaimana seorang pemuda yang tidak ikut di perang uhud karena tidak mendapat izin dari orang tuanya, tapi ia akhirnya mendapat kesempatan utk berjihad dengan menyertai pasukan yang berangkat ke medan hamra al-as'ad.

Wallahu'alam bis Showab

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman,” (QS Ali Imran:139).