I feel privileged to be able to live all this, like these moments the most, great game ahead, feel as if it’s the first time – Pep Guardiola (press conference on UCL QF second leg against AC Milan)Saya merasa sangat istimewa bisa menjalani semua ini, yg paling special adalah moment seperti ini, dengan sebuah pertandingan besar di depan mata, aku selalu merasa jika ini adalah yg pertama (Pep Guardiola, konferensi pers jelang laga Barcelona – Ac Milan)
Ingatkah ketika kita pertama kali mengenal dunia tarbiyah? Pertama kali menjalankan tugas da’wah? Pertama kali ditunjuk sebagai korlap aksi? Pertama kali syuro’? Pertama kali menjadi menjadi murobbi? Pertama kali hadir diforum lingkaran pekanan? Pertama kali dipanggil dengan sebutan ‘Ukhti’ ? Ingatkah apa yg kita rasakan saat itu? SO MUCH SPECIAL! Aku ingat betul, ramadhan pertama setelah aku tarbiyah, saking semangatnya aku bahkan sholat sunnah 2 raka’at ba’da sholat ashar (hahaha..namanya jg belum tau) jadilah aku menjadi perhatian akhwat-akhwat yg saat itu memang sedang ramai berkumpul di Masjid Al Fatihah. Aku sering mengingat momen konyol itu saat sedang enggan utk sholat sunnah.
Dalam perjalanan hidup, kita kerap kali menemukan rasa jenuh, malas, enggan, ingin berhenti sejenak. Pun dalam dunia tarbiyah, dalam perjalanan da’wah. Dan itu manusiawi. Karena Iman memang senantiasa selalu naik dan turun, jiwa manusia sudah diberi kecendrungan untuk berbuat fujur maupun taqwa. Dan mengenang masa-masa awal tarbiyah, perjuangan kita utk berjilbab, pengorbanan kita meninggalkan kebiasaan masa jahiliyah yg sangat kita sukai. adalah salah satu cara untuk mengembalikan semangat itu. Menghadirkan cinta pada ketika awal-awal masa tarbiyah..menghadirkan semangat menggebu itu..dan kita akan selalu merasa begitu special, bahagia, sebab Allah memilih kita utk berada dalam barisan ini, Allah memilih kita utk menerima hidayahNya..hadirkan kembali rasa itu..
*masa’ kalah sama Pep Guardiola..huehehe^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar