Senin, 05 Maret 2012

He Is The Only One Man

Apa yang ada dalam pikiranmu, tentang seorang pria berperangai amat mulia. pemimpin yang lahir dari didikan rabbani dan tumbuh ditengah kematian demi kematian orang yang dicintainya. apa yang ada dalam pikiranmu tentang seorang pria..yang rela menantang panasnya matahari, melawan dinginnya malam yang menusuk tulang, hidup ditengah intaian bahaya dan ancaman pembunuhan. hanya untuk satu misi : menyampaikan Risalah Allah pada manusia..pada kita..



Apa yang ada dipikiranmu tentang seorang pemimpin, yang hidup amat sederhana. kau takkan menjumpai perabot mahal dirumahnya, ia akan makan dilantai layaknya seorang budak..padahal raja-raja dan penguasa di dunia iri terhadap kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya. ia akan memanggul gandum dengan pundaknya sendiri, menggantungkan batu diperutnya ditengah peperangan untuk menahan lapar. rela tidur hanya beralaskan pelepah kurma. ia yang saat wafat, tak meninggalkan makanan apapun yang bisa dimakan makhluk hidup, selain setengah ikat gandum di penyimpanan. Saat ruhnya dijemput, baju besinya bahkan masih digadaikan kepada seorang Yahudi untuk harga 30 gantang gandum.semua itu ia lakukan..sekedar untuk menjadikan Islam benderang bagi seluruh Alam..menyinari kita yang sudah terlampau lama hidup dalam kegelapan



Apa yang kau pikirkan tentang seorang pria, Di sela 27 kali pertempuran yang digelutinya langsung atau dipanglimai sahabatnya sebanyak 35 kali, ia masih sempat mengajar Al Quran, sunnah, hukum, peradilan, kepemimpinan, menerima delegasi asing, mendidik kerumahtanggaan bahkan hubungan paling khusus dalam keluarga tanpa kehilangan adab dan wibawa. Padahal, masa antara dua pertempuran itu tak lebih dari 1,7 bulan.



ia berangkat haji dengan kendaraannya yang sangat sederhana dan pakaian tak lebih harganya dari 4 dirham, seraya berkata, “Ya Allah, jadikanlah ini haji yang tak mengandung riya dan sum’ah”. Pada kemenangan besar saat Makkah ditaklukkan, dengan sejumlah besar pasukan Muslimin, ia menundukkan kepala, nyarismenyentuh punggung untanya sambil mengulang-ngulang tasbih, tahmid dan istighfar. Ia tidak mabuk kemenangan.



Betapa pun sulitnya mencari batas bentangan samudera kemuliaan ini, namun beberapa kaliamat ini membuat kita pantas menyesal tidak mencintainya atau tak menggerakkan bibir mengucap shalawat atasnya



Ia yang sangat mencintai kita, melebihi kecintaanya pada istri dan anaknya.Cintakah kita padanya???



bahkan saat sedang menahan dahsyatnya sakaratul maut, hanya Umatnya, Kita, yang ia ingat..Ingatkah kita Padanya????



ia yang pernah berkata “Semua nabi mendapatkan hak untuk mengangkat doa yang tak kan ditolak dan aku menyimpannya untuk umatku di padang mahsyar nanti.”



ia yang begitu merindukan dan membanggakan kita...



Rindukah kita padanya???? Banggakah kita padanya???



Wahai manusia,, tak cukupkah semua keutamaan ini menggetarkan hatimu dengan cinta, menggerakkan tubuhmu dengan sunnah dan uswah serta mulutmu dengan shalawat? Allah tidak mencukupkan pernyataan-Nya bahwa Ia dan para malaikat bershalawat atasnya , justru Ia nyatakan dengan begitu “vulgar” perintah tersebut

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS.Al Ahzab : 56)



ia adalah pria yang menggentarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muadzin mengumandangkan suara adzan



Ya Rabb..semaikanlah kecintaan yang mendalam dalam diri-diri kami akan Rasul mulia-Mu..

Muhammad Bin Abdullah SAW..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar