Kamis, 18 September 2014
Don't Chase the 'Quaffle' if You See the 'Snitch'
Pagi tadi saya menulis sebuah status di bbm don't chase the quaffle if you see the snitch, seorang kawan kemudian bertanya apa maksud nya. Berhubung yang bersangkutan bukan penggemar serial Harry Potter, jadilah saya harus menjelaskan secara rinci, every details. About life and quidditch.
Quidditch. Yang pernah membaca atau menonton serial Harry Potter pasti tau permainan ini. Semacam sepakbola yang dimainkan dengan mengendarai sapu terbang. Bedanya, satu tim sepakbola terdiri dari 11 orang, dengan berbagai macam posisi mulai dari bek sampai penyerang sedangkan dalam permainan quidditch satu tim hanya terdiri dari 7 orang pemain yang mengisi 4 posisi : 3 orang chaser, 2 beater, 1 keeper dan 1 orang seeker. Perbedaan lain nya, kalau sepakbola hanya menggunakan satu bola yang harus di giring ke gawang, quidditch punya 3 jenis bola yang penanganan nya berbeda dan harus ditangani oleh pemain di posisi yang berbeda pula.
Bola pertama bernama Quaffle, bentuknya besar, seukuran bola kaki dan sama sekali tidak berbahaya. Bola jenis ini hanya boleh di tangani oleh para chaser. mereka bertugas membawa bola dan memasukkan nya ke salah satu dari 3 lubang gawang yang dijaga oleh keeper tim lawan. Setiap bola yang masuk bernilai 10 poin.
Yang kedua, Bludger. extremely dangerous. ukuran nya lebih kecil dari quaffle, liar dan punya satu tugas yaitu melukai pemain. Nah, para beater yang dibekali tongkat pemukul (sejenis dengan pemukul bola di permainan baseball) bertugas memukul dan mengarahkan bludger agar mengenai pemain lawan. Kalau sampai tersentuh bola ini, you're done. Bisa jadi kau baru akan terbangun di rumah sakit 2 pekan kemudian :D
Bola terakhir bernama the golden snitch, bola keemasan berukuran kecil seperti bola pingpong, bersayap, dan terbang sangat cepat. Tim manapun yang menangkap bola ini lebih dahulu akan langsung dinobatkan sebagai pemenang. Masalah nya, tak semua pemain boleh menyentuhnya. Hanya satu orang yang berhak, Seeker. sesuai namanya, pemain diposisi ini bertugas mencari dan menangkap the golden snitch. alasan yang cukup untuk menjadikan seeker sebagai posisi paling prestisius.
Anggaplah hidup seperti permainan quidditch dan kita, manusia, sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna berperan sebagai seeker (ingat, ini adalah posisi paling prestisius). Adalah sebuah kekeliruan jika kita malah sibuk mengejar quaffle yang nilai nya tak seberapa atau membuang-buang waktu dengan terus menerus mengarahkan bludger agar melukai orang lain. We are better than that.
karena sebanyak apapun quaffle yang kita lesakkan kedalam gawang atau sesering apapun bludger yang kita pukul mengenai orang lain, semua akan sia-sia jika tim lain lebih dulu menangkap golden snitch.
kadang kita hidup dengan cara yang sangat kompleks, sibuk mengejar dunia yang takkan pernah ada habisnya atau yang lebih buruk menghabiskan begitu banyak waktu untuk menyakiti orang lain, seolah kita akan sangat terluka jika mereka bahagia. Kita lupa satu hal, bahwa kehidupan kita cuma punya satu tujuan : mencari keberkahan dari Sang Pencipta. barang siapa yang menemukan nya, ialah yang akan jadi pemenang, sesiapa yang hingga akhir hayatnya tak pernah mendapatkannya, maka semua yang sudah pernah dia lakukan sebelumnya hanya seperti buih di lautan, terlihat banyak tapi tak berarus, sia-sia.
Jadilah seorang seeker yang fokus, Don't Chase The Quaffle, if you see the Snitch.
*ps. this game is not exist, but if it was, then it's gonna be the only one game that can equal football. GO GRYFFINDOR :D *
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar