Dulu sewaktu kecil sering ketakutan usai menonton film genre horror, bagaimana kalau tiba-tiba hantunya ternyata muncul dari bawah tempat tidur? Bodoh memang, namanya juga anak kecil..hehe..
Saat tumbuh dewasa, apalagi sejak tarbiyah, aku mulai sadar bahwa hantu, syaithon, iblis, atau jin tidaklah bersembunyi dibawah tempat tidur melainkan ada dalam diri kita, bersemayam dalam qolbu dan terus menerus membisikkan bujuk rayu dan tipu daya. Prasangka buruk, iri, dengki, sombong, gelisah, was-was, bahkan ketidakmampuan untuk khusyu’ dalam ibadah, pangkal awalnya adalah kita tak cukup kuat dalam mengingat Allah sehingga qolbu di penuhi dengan bisikan syaithan. Begitulah, bukan tanpa alasan, ia memang makhluk yang diberi mandat oleh Allah untuk menggoda manusia. Bayangkan betapa ‘profesional’ nya mereka.
Kata Sun Tzu dalam ‘the art of war’ nya yang fenomenal, kalau kita
hendak memenangkan peperangan syaratnya adalah kenali diri sendiri dan
kenali lawan. Dulu di awal-awal berjilbab dan mulai rutin ikut mentoring
dikampus, seorang kawan berkata dengan nada agak sinis “kamu koq
akhir-akhir ini seringnya bareng anak-anak mushola? Pasti karena ngerasa
sama-sama sholehah ya”, sesungguhnya saat itu dia salah besar, justru
karena aku sadar dengan potensi maksiatku yang sangat besar sehingga aku
memilih mereka sebagai kawan karib, agar potensi maksiatku ini tertekan
dan tak mendapat saluran. Entah apa yang terjadi kalau saat itu aku
malah membiarkan semua potensi itu meluap-luap. Na’udzu billah min
dzalik.
Kenali diri, kenali syaithan (bukan ditakuti lho ya), kenali jenis-jenis bisikan nya, banyak-banyak lah memohon pada Allah agar diberi perlindungan. Semoga kita tidak tergoda untuk mengikuti langkah-langkah syaithan yang memang selalu tampak indah namun berakhir di neraka, na’udzu billah min dzalik.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia, Raja manusia (Malikinnaas), Sembahan manusia (Illahinnas), dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia (Surah An Nas : 1-6)
*nyoret-nyoret sambil ngulang2 murottal surah al mujadilah, knp pula ini surah gak kelar2 dihapal, bisa jadi karena pengaruh bisikan syaithan..hehe..LAWAN..!!“
Kenali diri, kenali syaithan (bukan ditakuti lho ya), kenali jenis-jenis bisikan nya, banyak-banyak lah memohon pada Allah agar diberi perlindungan. Semoga kita tidak tergoda untuk mengikuti langkah-langkah syaithan yang memang selalu tampak indah namun berakhir di neraka, na’udzu billah min dzalik.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia, Raja manusia (Malikinnaas), Sembahan manusia (Illahinnas), dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia (Surah An Nas : 1-6)
*nyoret-nyoret sambil ngulang2 murottal surah al mujadilah, knp pula ini surah gak kelar2 dihapal, bisa jadi karena pengaruh bisikan syaithan..hehe..LAWAN..!!“
Tidak ada komentar:
Posting Komentar